Rabu, 02 November 2016

SAMBUNGAN SEJARAH PANGERAN SIDDHARTA (Part 2)



Hasil gambar untuk gambar sejarah pangeran siddhartaSeorang petapa sakti bernama ASITA (yang juga disebut KALADEWALA) sewaktu bermeditasi di pegunungan Himalaya diberitahu oleh paara Dewa dari alam surga Tavatimsa bahwa seorang bayi telah lahir yang kelak akan menjadi Buddha. Pada hari itu juga pertapa Asita berkunjung ke Istana Raja Suddhodana untuk melihat bayi tersebut. Setelah melihat sang bayi dan memperhatikan 32 tanda dari seorang MAHAPURISA(orang besar) pertapa Asita memberi hormat kepada sang bayi yang diikuti oleh Raja Suddhodana. Setelah memberi hormat pertapa Asita tersenyum gembira dan kemudian bersedih(menangis). Waktu ditanya tentang sikapnya, Beliau menjawab: Saya tersenyum karena gembira bertemu dengan seorang calon Buddha lalu saya bersedih karena usiaku sudah tua dan tidak akan dapat belajar dhamma ajarannya. Selanjutnya pertapa Asita mengatakan bahwa Pangeran kecil itu kelak tidak boleh melihat empat peristiwa, yaitu orang tua, orang sakit, orang meninggal dan seorang pertapa suci. Apabila Pangeran sampai melihat hal tersebut, maka Ia segera akan meninggalkan istana dan bertapa untuk menjadi Buddha. Pada hari yang sama lahir (muncul) dalam dunia ini, al: 1. Putri Yasodhara (kelak akan menjadi istri Pangeran Siddharta) 2. Ananda (kelak akan menjadi pembantu tetap Sang Buddha selama 25 tahun) 3. Kantaka (kelak menjadi binatang tunggangan pangeran Siddharta) 4. Channa (kelak akan menjadi kusir Pangeran Siddharta) 5. Kaludayi (kelak akan mengundang Sang Buddha untuk berkunjung ke Kapilawastu). 6. Seekor gajah istana 7. Pohon Bodhi (dibawah pohon inilah Pangeran Siddharta mencapai penerangan sempurna). 8. Nidhikumbi (kendi tempat harta pusaka). UPACARA PEMBERIAN NAMA Pada hari kelima kelahiran Pangeran, Raja mengundang 108 Brahmana untuk menghadiri upacara pemberian nama anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar