Rabu, 02 November 2016
SAMBUNGAN SEJARAH PANGERAN SIDDHARTA (Part 7)
SAMBUNGAN SEJARAH PANGERAN SIDDHARTA (Part 8)
Selanjutnya Pangeran siddharta menemui Uddaka Ramaputta, setelah meminta ijin untuk tinggal bersamanya lalu Pangeran mendapat pelajaran tentang Meditasi tingkat tinggi hingga mencapai Arahat. Mendengar kabar muridnya sangat cerdas Uddaka Ramaputta sangat senang sekali. Namun tak lama kemudian merara apa yang dicari belum mendapatkan jawaban yang pasti maka Pertapa Gotama mohon ijin untuk melanjutkan perjalanan. Walaupun telah dilarang oleh gurunya namun Pertapa Gotama tetap melanjutkan perjalanannya. Setelah sampai di hutan Gaya ia langsung bergabung dengan lima pertapa yang terlebih dahulu berdiam di hutan ini. Pertapa langsung mengambil tempat duduk dibawah pohon sala kembar menghadap kea rah timur beralaskan rumput pemberian seorang tukang rumput bernama SOTTHIYA.
SAMBUNGAN SEJARAH PANGERAN SIDDHARTA (Part 9)
AKHIR SEJARAH PANGERAN SIDDHARTA (Part 10)
AKHIR SEJARAH PANGERAN SIDDHARTA (Part 10)
Senjata yang dilempar berubah menjadi payung yang siap memayungi Pertapa Gotama. Seorang penggembala domba bernama Sujata dan anaknya Nanda berjasa memulihkan kesehatan Pertapa Gotama dengan memberikan semangkuk susu segar dari dombanya. Pertapa Gotama sekarang mulainyaman dengan keadaannya, lalu ia merubah cara bertapa dan mengamati tubuhnya terus menerus hingga tercapai ketenangan luar biasa. Pertapa Gotama bermeditasi menggunakan obyek ANAPANASSATI (keluar dan masuknya pernafasan) hingga mencapai kesempurnaan dan menjadi Buddha. Pertapa Gotama menjadi Buddha pada bulan Purnama (mei) di bulan Waisak di hutan gaya tahun 588 SM ketika berusia 35 tahun.
Senjata yang dilempar berubah menjadi payung yang siap memayungi Pertapa Gotama. Seorang penggembala domba bernama Sujata dan anaknya Nanda berjasa memulihkan kesehatan Pertapa Gotama dengan memberikan semangkuk susu segar dari dombanya. Pertapa Gotama sekarang mulainyaman dengan keadaannya, lalu ia merubah cara bertapa dan mengamati tubuhnya terus menerus hingga tercapai ketenangan luar biasa. Pertapa Gotama bermeditasi menggunakan obyek ANAPANASSATI (keluar dan masuknya pernafasan) hingga mencapai kesempurnaan dan menjadi Buddha. Pertapa Gotama menjadi Buddha pada bulan Purnama (mei) di bulan Waisak di hutan gaya tahun 588 SM ketika berusia 35 tahun.
SAMBUNGAN SEJARAH PANGERAN SIDDHARTA (Part 2)
Langganan:
Postingan (Atom)